Tips Mengkonsumis Daging Bersantan Namun Tetap Aman



Tips Mengkonsumsi Daging Bersantan Namun Tetap Aman -. Daging merupakan jenis makanan yang sangat enak dan bahkan banyak di gemari oleh orang orang di luaran sana.Hal ini memang terbukti dan bahkan sangat benar adanya.Banyak sekali orang orang yang berada di luaran sana yang menyukai berbagai jenis daging ini bagi kesehatan tubuhPerlu di ketahui bahwa daging merupakan jenis makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh menyeluruh.Jika tidak di pasak dengan benar,daging ini akan mengakibatkan hal hal yang tidak di inginkan.Banyak sekali jenis jenis penyakit yang bisa hadir akibat dari hal ini.Daging yg dimasak dgn santan rasanya benar-benar lezat & menggugah selera. Namun yakinkah aman utk kolesterol? "Kalau ingin masak daging dgn bahan basic santan mesti daging yg padat tidak dengan lemak," saran guru gede Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Kampus Andalas, Prof dr Nur Indrawaty Lipoeto, MMedSci, Phd, dikala berbincang & ditulis kepada Rabu (18/11/2015).Menurut Prof Indrawaty, rendang daging lebih menyehatkan daripada dedeng goreng. Ini karena minyak yg diperlukan buat menggoreng dendeng mempunyai kandungan lemak jenuh yg lebih tinggi daripada santan yg dimanfaatkan buat memasak daging.

"Jika masing-masing satu gelas minyak & santan, sehingga kandungan lemak terhadap santan cuma 30 %. Sedangkan minyak mengandung 100 prosen lemak," papar Prof Indrawaty.Nah, daging yg dimasak dgn santan disarankan buat dimakan hri itu pun. Seandainya dimasak berulang-ulang, sehingga minyak dari santan dapat teroksidasi. Ini mampu meningkatkan risiko beraneka penyakit seperti hipertensi, diabetes & kanker."Nenek moyang kita sudah memikirkan di era yg serba terbatas menciptakan masakan yg sehat utk dikonsumsi. Apabila benar-benar tak sehat, buktinya hingga saat ini kita baik-baik saja," lanjut Prof Indrawaty.Kecemasan penduduk Indonesia dapat masakan bersantan sejak mulai muncul sejak thn 1950-an. Diwaktu itu peneliti menyatakan bahaya lemak jenuh yg sanggup memicu bermacam macam penyakit kronis. Padahal penelitian menitikberatkan kepada lemak jenuh hewani, bukan minyak jenuh nabati seperti yg terkandung kepada santan."Penelitian mereka kepada orang yg konsumsi lemak jenuh hewani. Orang Eropa & Amerika tiada yg konsumsi kelapa. Sementara kadar lemak jenuh kelapa & hewan itu tidak sama," jelas Prof Indrawaty.  

Baca Juga >>> Obat Diabetes Herbal Paling Manjur