Novita Gadis Kecil Penderita Benjolan Di Leher


Novita Gadis Kecil Penderita Benjolan Di Leher -, Novita merupakan salah satu gadih kecil yang brusia 10 tahun yang menderita akan penyakit benjolan di bagain leher nyaPenyakit ini tidak bisa iya sembuhkan lantaran kondisi keadaan keluarga yang tidak memungkinkan.Kasihan benar nasib Novita Anggreni. Bocah wanita berumur 10 thn itu cuma sanggup pasrah bersama penyakit yg menggerogoti badan kurusnya . Akibat benjolan se gede telur ayam yg tumbuh di leher sebelah kirinya sejak setahun silam, keadaan kesehatannya serta makin memburuk. Tidak Hanya tubuhnya makin berkurang, Novita juga gampang diserbu demam & batuk-batuk. Utk mengobati penyakitnya, rasanya seperti mimpi dikarenakan orang tuanya tak mempunyai tugas konsisten. Jangankan utk berobat, memenuhi kepentingan makan sehari-hari saja telah kesusahan & berharap belas kasihan penduduk yg iba.

Kemiskinan itu menciptakan Novita cuma sanggup menangis. disamping tak sanggup berobat, anak ketujuh dari delapan bersaudara ini serta tak sempat mengecap sekolah. Kemiskinan itu jugalah yg menciptakan abang kandungnya yg berumur 23 thn, mesti menghadap Sang Khalik akibat penyakit yg sama tak sempat diobati dengan cara medis. Air mata Novita juga telah mengering, dirinya pula pasrah kalau mesti menyusul abang tercinta menghadap Sang Pencipta.Ditengah kepasrahan Novita, Wali kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mendengar penderitaan bocah kurus berkulit sawo matang itu, termasuk juga kemiskinan yg dialami keluarganya. Wali Kota serta cepat menyambangi kediamannya di Jalan Perumahan Bumi Permai Gg Mekar, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan. Di rumah sewa amat sederhana berukuran kira kira 4 x 6 m & berdinding tepas, Novita tinggal dengan keluarganya.

Kala Wali Kota datang tempo hari, Novita tidur di lantai semen beralas tikar bernoda didampingi Syafril (50), ayahanda tercinta beserta sekian banyak saudaranya. Mantan Sekda Kota Medan itu pula tidak kuasa menahan rasa haru menyaksikan keadaan Novita, termasuk juga kemiskinan yg menggerus hidup mereka. Eldin pula tidak tidak sedikit berkata-kata, matanya tampak memerah dab berkaca-kaca. Sesudah periksa keadaan badan Novita, beliau juga serta-merta memerintahkan Pegawai Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serentak mengambil ke Rumah sakit Bnadung dijalan Mistar Medan, guna mendapati perawatan intensif.Berhubung mobil tak sanggup masuk akibat jalan menuju rumah Novita amat sangat mungil & cuma dapat dilalui sepeda motor, Novita serta mesti digendong ayahnya menuju mobil ambulan yg telah menunggu di jalan akbar yg berjarak lebih kurang 200 m dari rumahnya dituntun serentak Wali Kota. Puluhan penduduk lebih kurang serta tidak kuasa menahan rasa haru, dikala Wali Kota mengambil bocah malang itu berobat. Dikarenakan, mereka serta telah tak tega lagi melihat penderitaan yg dialami Novita tersebut.

Baca Juga : Cara Alami Menghilangkan Benjolan Di Leher


Wali Kota tetap mendampingi Novita hingga tiba di Rumah Sakit Bandung. Demikian turun dari mobil ambulan, Eldin serta segera meminta Pegawai medis yg ada langsung membawanya ke ruangan ICU. Novita selanjutnya menjalani perawatan intensif & ditangani dr Alex Tarigan. Keadaan kesehatan Novita makin menurun, terkecuali demam, dirinya juga mengalami dehidrasi maka kekurangan cairan badan & batuk-batuk. Sebelum dilakukan sensor lebih mendalam, Novita setelah itu dikasih obat buat menurunkan demam & diinfus.Sesudah menjalani perawatan, Novita serta seterusnya diboyong ke lokasi inap. Wali Kota mengemukakan, benjolan yg ada di leher berjalan sejak satu thn silam. Orang tuanya mengira benjolan itu cuma bisul biasa & dibiarkan saja. Lama kelamaan benjolan itu makin membesar & waktu ini se besar telur ayam kampung. “Pembesaran benjolan itu selanjutnya diikuti bersama penurunan berat badan, maka Novita kelihatan kurus,” kata Wali Kota.

Utk itulah demikian mendengar berita Novita membutuhkan perawatan medis guna menyembuhkan penyakitnya, Eldin pula mengaku serentak turun & membawanya ke RS Bandung guna menjalani perawatan intensif. “Saya sudah bicara dgn pihak rumah sakit. Aku minta Novita agar memang lah dirawat & benjolah di lehernya diperiksa biar didapati apa penyakit sebenarnya,” tuturnya.Wali Kota menginginkan penyakit Novita bakal disembuhkan maka dirinya sanggup lakukan aktifitas kembali. Eldin tak ingin kejadian yg menimpa abang Novita kembali terulang. Utk itulah dia dapat tetap mengawasi perkembangan kesehatan Novita. Dikarenakan, masalah kesehatan waktu ini yaitu salah satu prioritas utamanya. “Insya Allah bersama perawatan yg dilakukan, penyakit Novita bakal disembuhkan,” harapnya.Atas basic itulah Wali Kota menghimbau pada semua penduduk, terutama dari kalangan kurang bisa yg membutuhkan perawatan medis tapi tak mempunyai duit, cepat laporkan pada luran ataupun camat di wilayah tinggalnya masing-masing. Dipastikannya, laporan itu serta-merta ditindaklanjuti & yg bersangkutan bakal meraih perawatan medis.

“Walaupun penduduk tak mempunyai BPJS, kita siap membantunya. Buat itu cepat laporkan pada camat & lurah setempat. Aku tak ingin ada penduduk yg tak berobat akibat ketiadaan dana,” ungkapnya.Sementara itu dr Alex Tarigan yg menangani penyakit Novita mengemukakan, berdasarkan hasil sensor sementara & gejala-gejala yg dialami seperti demam tinggi & batuk, dugaan sementara novita terkena penyakit tubercolosis kelenjar. Utk lebih memastikannya, Alex dapat mengecek cairan dari benjolan di leher Novita.“Untuk sementara kita turunkan dahulu demamnya, termasuk juga mengobati batuknya. seterusnya kita laksanakan patalogi anatomi buat menentukan apakah benjolan itu tubercolosis kelenjar atau tumor. Jikalau pula tumor, kita pastikan apakah itu ganas atau tak. Sesudah itu baru kita melaksanakan langkah-langkah penyembuhannya,” terang Alex.

Sedangkan menurut Syafril, beliau diawal mulanya cuma mampu pasrah dgn penyakit yg diderita putrinya tersebut. Dikarenakan, laki laki bertubuh kurus ini tak miliki duit akibat dia tak mempunyai tugas masihlah. Akibat ketiadaan dana itulah, Syafril serta mengaku abang Novita wafat dunia sesudah menyakit yg sama menggerogoti tubuhnya sebab tak sempat sekalipun memperoleh perawatan medis.Dijelaskannya Syafril, dia mesti merawat Novita sendiri sejak berumur 3 bln sesudah istri tercinta wafat dunia. Sebelum istrinya wafat, mereka pernah berjualan buat memenuhi keperluan hidup sehari-hari. “Setelah istri wafat, aku tak berjualan lagi. Aku mesti mengurus anak-anak. Buat memenuhi keperluan sehari-hari, aku kerja apa saja yg mampu membuahkan duit & menginginkan belas kasihan penduduk yg merasa iba. Menjadi aku amat sangat berterima kasih atas pertolongan Bpk Wali Kota ini. Mudah-mudahan penyakit anak aku ini dapat disembuhkan,” papar Syafril jujur. 

Artikel Menarik Lainnya >>> Obat Benjolan Di Leher